Ceritaku hari ini 8 Desember 2018, Saat perut lagi tak sedap.
Hari ini rencananya setelah membace revisi disertasi mau pergi kekedai untuk membeli roti dan es krim serta berbagai perlengkapan, eh rencana tinggal rencana karna perut lagi tak sedap, biase penyakit lalai sarapan pagi apelagi otak lagi penuhππ (kebiasaan waktu mude jarang sarapan hehehe, kalau sudah minum segelas kopi ye udah kadang-kadang kalau sempat makan kueh atau rebus ubi atau pisang (makanan kesukaan) kalau tidak langsung tancap dg berbagai aktivitas dan makan bile ingat dan sembarangan maklum... ππ), sekarang sudah tidak bisa lagi, harus bawak bekal πkekuatan fisik sudah beda, tidak bisa dipaksakan, makan tidak bisa lambat, seperti kejadian hampir satu bulan lalu tiba-tiba pingsan saat menengok cucu anak kemenakan selesai operasi di rumah sakit hehehe, tapi syukurlah semua baik-baik saja dan balek rumah pakai taxi langganan keluarga.
Lanjut cerite hari ini, disela sambil ulang alik ke belakang karena perut tak sedap menyempatkan menengok dan sedikit membace beberapa buku koleksi di salah satu sudut baca TBM Asmida Learning Center yang merupakan perpustakaan pribadi penulis dan dibuka juge untuk umum sejak tahun 2011 pade hari Sabtu ( kl petugas lengkap) untuk mengulang kaji berselancar dg berbagai bahan bacaan khususnya utk anak - anak dan berbagai kegiatan Literasi lainnya. Berikut beberapa buku yang penulis bace ulang sekilas terutama tentang buku yang ditulis bang Chaidir mantan ketua DPRD Provinsi Riau, beliau orang Rohul Provinsi Riau same dg penulis juge kawan dekat abang dan kakak, yang sangat piawai dalam mengolah kata. Selanjutnya tentang idolaku sejak kecil Soekarno presiden pertama Republik Indonesia, dalam buku ini beliau bersame Ibu Inggit Garnasih yang mengantarkan beliau menjadi orang pertama di Republik ini, namun sejarah mencatat luka yang ditorehkan tidak pernah hilang apapun alasan yang diucapkan, Ibu Inggit Garnasih memutuskan pergi setelah mengantarkan sang putra fajar, pengorbanan yang luar biasa, buku yang ditulis oleh Ramadhan K. H berdasarkan pengalaman Ibu Inggit Garnasih dg bantuan Ny.Ratna Djuami Asmara Hadi dan Ny. Kartika Uteh Riza Yahya, putra-putri angkat Ir. Soekarno - Inggid Garnasih. Selain itu juga ada salah satu karya penulis berupa kumpulan cerpen dg mengangkat judul: Sepetang Hatiku (kesempatan akan datang diceritakan sedikit isinya, maklum perut masih belum stabil kali ). Seluruh buku bisa dibaca di Taman Bacaan Masyarakat Asmida Learning Center dengan menghubungi petugas TBM ALC.
SEPETANG HATIKU
Kumpulan Cerpen
Penulis: Dra. ASMIDA, M.Pd
Berikut ditampilkan dalam video koleksi buku di sudut taman baca Asmida.
Gambar dan Video oleh:
Dra. Hj.Raja Muda Asmida, M.Pd
Penerbit:
alc publishing, 8 Desember 2018