Jumat, 08 November 2019

TBM ALC : untuk di renungkan

Hari ini sudah dua hari penulis istirahat di Asmida Learning Center (ALC) karena kondisi tubuh lagi tidak sedap disebabkan berbagai faktor,sebetulnya sudah sejak hari Rabu, 6 November 2019 namun dipaksakan juge kekantor di Air Hitam mengingat ada pekerjaan yang harus dituntaskan Alhamdulillah selesai,  walau sudah menggigil kedinginan  sampai Esi tetangga sebelah ketawa2 tetap pulang sampai petang selain itu kasian juga Esi kalau pada keluar semua saat istirahat, dalam menggigil berusaha makan bekal yang telah disiapkan dari rumah oleh kemenakan (biase pesan dari kedai nasi via telepon bahagian menelepon biase Ani atau mereka pergi same2x Hapsah atau Lili.
Demam nak menjadi sudah mulai nampak dari hari Selasa, 5 November 2019  tak selera makan (ini ciri - ciri penulis akan demam) ternyata betul juge. Saat makan air minum bekal dari rumah habis, rupenya air galon di ruangan juge habis tak ade orag lelaki yang duduk diruangan yang juga akan minum nantinya  berinisiatif mengangkat mengganti air galon yang stok sudah ade tersedia, saling tunggu menunggu Innalillahi Wainnaillahi Rojiun. Akhirnya pergi ke umum minta air sebotol tupperware kecik jadilah sebab dah tecekik belum minum, sambil menunggu pesanan 2 botol air aqua ukuran sedang dengan Ani yang Alhamdulillah tidak dibeli die karena die tidak membace WA saat penulis tanyekan sesampainya die dikantor untuk penulis ganti duitnye.
Saat istirahat di ALC setelah terlebih dahulu izin pak kasi ketenagaan tidak bisa kekantor via WA, penulis mengisi waktu al dg membaca koleksi ALC sambil mendengarkan berbagai musik alc lengkap dengan baju eskimo๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†, dengan segala jenis makanan dan minuman yang tersaji di meja khusus Alhamdulillah... Selanjutnya membuat video dokumentasi ALC, dapur ALC, membaca berita di media sosial Facebook, Twitter dll.
Dari facebook salah seorang teman yang membagikan link berita tentang pembullyan dll disalah satu SMP Negeri di Kota Pekanbaru Kota Madani. Setelah membuka link dan membacanya, Peristiwa tersebut sangat memprihatinkan dan mengherankan penulis kok sampai berlarut larut terjadi, hal tersebut seharusnya menjadi bahan renungan bagi Pendidik, Guru, Kepsek, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan orang tua khususnya . (Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar